Sampah Plastik dan Bahayanya Bagi Lingkungan

Oleh : Angelia Answara

Sampah plastik adalah barang bekas dari bahan kimia yang sudah tidak dipergunakan dan sulit untuk diuraikan. Sampah plastik berasal dari aktivitas rumah tangga maupun kegiatan sehari-hari yang menggunakan kantong belanjaan plastik, kemasan makanan dan minuman (sumber: sampah plastik terbanyak berasal dari aktivitas rumah tangga).

Seperti yang kita tahu plastik mulai digunakan sekitar 50 tahun yang lalu. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 miliyar kantong plastik yang digunakan oleh penduduk didunia dalam satu tahun yang berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah plastik sebesar 5,4 juta ton pertahun. Hal ini disebabkan oleh konsumsi plastik secara berlebih sehingga mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Sampah plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 – 500 tahun agar dapar terurai dengan  sempurna.

Lalu, apa bahaya sampah plastik bagi lingkungan?

  1. Mencemari air dan tanah.
  2. Menyebabkan pencemaran udara akibat pembakaran sampah plastik.
  3. Menyebabkan polusi laut akibat membuang sampah sembarangan.
  4. Merusak pemandangan alam karena terdapat banyak penumpukan sampah plastik.
  5. Sampah plastik menyebabkan terganggunya jalur air yang teresap kedalam tanah.
  6. Sampah plastik yang dibuang sembarangan di sungai dan di selokan akan mengakibatkan penyumbatan aliran air yang dapat menyebabkan banjir.
  7. Menganggu ekosistem di laut.
  8. Sampah plastik menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia.

Untuk mengatasi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya, namun proses pembakarannya kurang sempura sehingga tidak dapat mengurai partikel – partikel plastik dengan sempurna dan menjadi dioksin di udara. Kita memang tidak bisa menghapuskan penggunakan kantong plastik secara 100%, tetapi terdapat cara yang memungkinkan untuk mengurangi penggunaan plastik adalah dengan reuse (memakai ulang plastik), reduse (mengurangi pemakaian plastik), recycle (mendaur ulang sampah plastik).

Menilik Keindahan "Omah Cantrik"
Tempat Wisata Ala Tradisional
Yang Memanjakan Mata

Oleh : Hesti Istianingrum

Wisata tradisional menjadi salah satu tujuan masyarakat awam untuk berlibur. Hampir seluruh tempat wisata mengusung tema unik untuk menarik minat wisatawan. Salah satu wisata tradisional tersebut bisa kita jumpai di Omah Cantrik. Terletak di Turus, Rt.13 / Rw.05, Tanjungharjo, Nanggulan, Kabupaten Kulon progo, DIY.

Omah Cantrik mempunyai konsep tradisional dengan suasana perdesaan. Selain menawarkan suasana perdesaan yang hijau dan sejuk, Omah Cantrik juga memiliki hidangan kuliner yang sangat lezat untuk di coba.

Omah Cantrik terletak di dalam pedesaan, tetapi juga tidak jauh dari jalan raya. Namun Jangan risau karena di sepanjang jalan masuk Omah Cantrik terdapat plang yang mengarahkan langsung ke lokasi. Tempat parkir yang di sediakan sangat luas dan mampu menampung banyak kendaraan, disana di sediakan juga beberapa petugas parkir.

Omah Cantrik memiliki fasilitas menarik dan cukup memanjakan. Disediakan beberapa area yang dapat di pilih untuk menghabiskan waktu. Ada area indoor dan outdoor dengan  keunggulan masing-masing.

Disini kita akan menjumpai mobil VW Safari yang menjadi daya tarik utama. Mobil VW Safari tersebut sebenarnya untuk para wisatawan yang ingin merasakan keseruan berkeliling perdesaan. Di dalamnya disediakan berbagai fasilitas seperti Area parkir, Toilet, Mushola, Spot foto, Gazebo, Kulineran, Sewa VW Safari, Live music.

Menu di Omah Cantrik cukup beragam mulai dari Teh, Wedang tradisional, Nasi dan berbagai lauk, Makanan tradisional, dan masih banyak lagi. Jika ingin berkunjung ke Omah Cantrik disarankan datang lebih awal di hari-hari biasa apalagi di hari weekend karena biasanya Omah Cantrik selalu ramai pelanggan dan wisatawan.

Mengenai Jam Buka/Jam Operasional Omah Cantrik di buka mulai pukul 10:00 hingga 23:00 WIB pada hari Senin sampai Jumat. Untuk hari Sabtu dan Minggu di buka mulai pukul 08:00 hingga 23:00 WIB. Untuk mengetahui informasi terupdate tentang Omah Cantrik, dapat mengikuti mereka di Instagram @omahcantrik.

KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA

By Restria Air Pinasti

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan internet, berbagai sosial media atau sosmed mulai tercipta. Media sosial memang memberikan beragam manfaat untuk kehidupan, di antaranya dapat berteman dengan banyak orang tanpa batasan jarak, sarana hiburan, hingga menerima informasi secara realtime. Namun, penggunaannya secara berlebihan dan tak mengenai waktu dapat memicu kecanduan.

Aktivitas penggunaan med ia sosial di Indonesia didominasi oleh xalangan remaja, dengan persentase 75,5096 (Asosiasi Penyelenggara jasa Internet Indonesia, 20a 7). Masa remaja berada pada tahap masa pencarian identitas diri yang sangat membutuhkan peran teman sebaya, berada dalam kondisi kebingungan karena belum mampu menentu kan aktivitas yang bermanfaat, serta memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang belum diketahuinya. Hat inilah yang menyebabkan remaja senang menggunakan media sosial dan menjadi pengguna dengan persentase tertinggi. Menurut Risca (22 tahun), platform media sosial yang saat ini paling banyak digunakan oleh para remaja di Indonesia antara Iain Instagram, Twitter, Tik-tok, Facebook dan masih banyak lagi.

Remaja yang mengalami kecanduan terhadap media sosial, mereka akan rela menghabiskan waktu yang lama hanya untuk mencapai kepuasan. Media sosial membuat remaja menjadi acuh dengan tanggung javvabnya sebagai pelajar yang berdampak pada keterlambatan dalam pengumpulan tugas sekolah, waktu belajar berkurang dan prestasi di sekolah mRngalami penurunan di arenakan sibuk menghabiskan waktunya untuk mengakses media sosial. Selain itu dampak negatif lainnya dari media sosial yaitu adanya kekerasan online (cyberbullying), pemborosan, meningkatnya plagiarism, bersikap anti sosial, gangguan pada pola makan, gangguan pada mata dan otak, masalah pada kesehatan seksua1, depresi, penggunaan narkoba, dan bahkan dapat menyebabzan seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Kecanduan media sosial pada remaja sangat penting untuk segera diatasi agar tidak semakin mengalami peningkatan. Beberapa contoh cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan media sosial adalah dengan memiliki te<ad yang kuat dari dalam diri untuk berubah, membatasi waktu untuk online, melakukan aktivi¿Is positif Iain yang disenangi, meluangkan waktu dengan orang-orang terdekat, dan tentunya membentengi diri dengan iman yang kuat.

Oleh karena itu peran dari keluarga, sekola h, dan lingkungan sangat penting bagi para remaja. Diharapkan semua ikut bexerjasama untuk  meIakUK8n pencegahan pada kecanduan media sosial dengan memberikan pendidikan mengenai penggunaan media sosial yang baik dan dampak negatif kecanduan media sosial.

Perubahan Cuaca yang Tidak Menentu sebagai Dampak Global Warming

Oleh : Binatara Adhi S

Perubahan cuaca yang tidak menentu adalah suatu keadaan ketika atmosfir mengalami sebuah perubahan yang tidak sewajarnya. Keadaan tersebut terjadi dalam waktu yang lama namun perubahannya terjadi dalam waktu yang singkat dimana menjadikan perubahan suhu yang sangat ekstrem.

Kadang-kadang kita dapat mengalami keadaan dimana suhu udara di siang hari sangat panas lalu tiba- tiba beberapa jam kemudian turun hujan. Padalah biasanya musim hujan ada pada bulan oktober-april, namun sepertinya saat ini musim hujan kapanpun bisa terjadi.

Perubahan cuaca saat ini merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena berubahnya keseimbangan lingkungan. Pemanasan global terjadi karena meningkatnya temperature bumi secara drastis yang tidak lain sebagian besar disebabkan oleh perbuatan manusia. Faktor utama penyebab perubahan iklim adalah efek rumah kaca yang banyak digunakan untuk kegiatan industri. Lahan hijau banyak diratakan dengan tanah untuk dijadikan kawasan industri sehingga mengakibatkan radiasi sinar matahari yang dipancarkan kebumi terperangkap dalam rumah kaca. Hal ini menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca meningkat di atmosfer bumi dan atmosferpun mengalami peningkatan suhu.

Meningkatnya suhu global diperkirakan juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem. Maka dengan kata lain perubahan cuaca yang tak menentu dapat dikatakan sebagai dampak dari pemanasan global.

Selain itu perubahan cuaca yang sangat ekstrim, seperti saat ini, mengakibatkan tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. Penyakit yang biasa muncul pada saat seperti ini antara lain: flu, mimisan, diare, sesak nafas, dll. Selain berdampak pada kesehatan manusia, ada beberapa faktor akibat dari perubahan cuaca seperti lumpuh nya perekonomian dalam bidang pertanian atau pun perkebunan, sulitnya para nelayan dalam mencari nafkah, membuat jalannya transportasi menjadi kacau.

5 TIPS MEMBAGI WAKTU SELAMA BELAJAR DI RUMAH

Oleh : Hyacinta Maharani

Masa pandemi Covid-19 mengharuskan para siswa belajar di rumah secara online. Agar tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik maka walaupun hanya dirumah saja kita harus pintar-pintar dalam mengatur waktu kita. Membagi waktu untuk belajar di rumah itu sangat perlu untuk dilakukan agar semua bisa terlaksana dengan lancar tanpa menghambat kegiatan yang lain.

Mari kita simak bersama 5 Tips membagi waktu selama belajar di rumah versi aku.

  1. Tidak menunda pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru.

Tugas sekolah selama pandemi ini memang cukup banyak dan bahkan tidak cukup satu saja,maka dari itu jika di beri tugas langsung di kerjakan,supaya tugasnya tidak menumpuk terlalu banyak lagi.

  1. Memahami poin poin penting yang ada di penugas

Jika ada materi yang di berikan guru sebaiknya kita lebih mendalami nya,supaya kita dapat mengerjan tugasnya lebih mudah.

  1. Menyusun jadwal selama belajar dirumah.

Membuat jadwal untuk kegiatan sekolah dan dirumah menurut saya sangat penting,karena dengan adanya jadwal kita dapat lebih mudah untuk belajar di saat pandemi seperti sekarang ini.

  1. Memprioritaskan kegiatan     yang ada di rumah.

Walaupun tugas sekolah cukup banyak, taklupa kita juga harus membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, menyuci baju, masak,dll.

  1. Jangan lupa istirahat yang cukup.

Disaat pandemi seperti sekarang ini kita harus mengatur pola makan dengan tepat waktu, jika lelah belajar setidaknya kita berhenti sejenak agar imun kita kembali normal.

5 Tips Menjaga Kesehatan Dimasa Pandemi

Oleh : Nurvita Dewi Astuti

  1. Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur di masa pandemi seperti ini sangat dianjurkan, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Minimal berolahraga selama 30 menit, bisa dilakukan didalam ruangan maupun diluar ruangan.

2.  Rajin mencuci tangan

Dimasa pandemi seperti ini mencuci tangan bukan hanya ketika sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan sudah menjadi rutinitas manusia dikala pandemi covid seperti ini. Kemenkes menyarankan mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik sudah lebih dari cukup, apabila diterapkan dengan benar.

3. Makan makanan yang bergizi

Untuk menjaga imun, tubuh kita juga memerlukan makanan sehat dan bergizi. Tubuh memerlukan makanan 4 sehat 5 sempurna untuk menghasilkan imun yang kuat. Oleh karena itu kita juga dianjurkan untuk menjaga pola makan dan memakan makanan yang baik untuk tubuh dan tak lupa untuk memperbanyak meminum air putih minimal 2 Liter perhari.

4. Menjaga Jarak

Tentu bukan hal mudah untuk menjaga jarak dikalangan masyarakat. Tetapi, dimasa pandemi virus covid 19 ini perlu diperingatkan, karena virus ini menyebar begitu cepat. bentuknya yang sangat kecil sehingga tidak bisa terlihat oleh mata telanjang. Menjaga jarak minimal 2 meter salah satu pencegahan penyebaran covid 19. Masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah bila tidak ada keperluan mendadak untuk mencegah penyebaran virus di indonesia.

5. Menggunakan masker

Tentu sudah tidak asing lagi ketika menggunakan masker kemana pun kita pergi. Pemerintah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker kemana pun kita pergi untuk menghindari penyebaran covid yang semakin meningkat per harinya. Perlu di ingatkan untuk selalu menggunakan masker dan tak lupa membawa handsanitizer untuk digunakan ketika menyentuh barang-barang. Sayangi dirimu sayangi keluargamu, tetap dirumah patuhi protokol kesehatan.

 



Sosialisasi Pendidikan Berbasis Budaya di Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Menurut bahasa sansekerta kata budaya berarti buddhayah yang artinya bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan menurut bahasa Inggris budaya dikenal dengan kata culture yang berasal dari bahasa latin yaitu colere yang memiliki arti yaitu mengolah atau mengerjakan. Istilah culture juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata serapan yaitu kultur. Budaya berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya merupakan pola atau cara hidup yang berkembang oleh sekelompok orang, kemudian diturunkan pada generasi selanjutnya.

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Budaya mengamatkan bahwa pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis buadaya dilaksanakan berdasar dan mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya. Dengan demikian, pendidikan berbasis budaya sifatnya memperkaya atau memberi nilai tambah terhadap implementasi kebijakan pendidikan nasional yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan memberi penguatan berupa ruh budaya, baik pada isi maupun pelaksanaannya. Konsep dasar pendidikan berbasis budaya menempatkan kebudayaan dalam pendidikan dalam tiga ranah berikut ini.

  1. Sebagai muatan/ isi pendidikan;
  2. Sebagai metode pelaksanaan/pembelajaran; dan
  3. Sebagai konteks lingkungan pendidikan, termasuk dalam kaitannya dengan manajemen pendidikan.

 

Ketiga ranah tersebut menuntut konsekuensi adanya upaya pengembangan kurikulum pendidikan berbasis budaya dan pengaturan tentang sistem pendukung atau manajemen pendidikan berbasis budaya. Dengan demikian, pendidikan berbasis budaya dimaknai dalam tiga hal utama:

  1. pendidikan tentang budaya (budaya sebagai isi);
  2. pendidikan melalui pembudayaan (budaya sebagai metode); dan
  3. pendidikan dalam lingkungan budaya (budaya sebagai medan atau lingkungan pendidikan).

 

Dengan konsep dasar pendidikan berbasis budaya seperti tersebut di atas, maka pendidikan berbasis budaya mempunyai nilai atau manfaat sebagai berikut ini:

  1. Mewujudkan pendidikan karakter, yakni untuk menghasilkan generasi yang berkarakter yang secara simultan dapat menunjang pembangunan karakter dan peradaban bangsa.
  2. Melaksanakan pelestarian budaya, yakni untuk mengawal budaya lokal dalam konteks perubahan sosial dan budaya masyarakat.
  3. Mendukung pengembangan atau transformasi budaya, yakni melakukan akulturasi budaya secara arif, mencegah terjadinya pengikisan jatidiri budaya, sehingga dapat ikut serta menguatkan kedaulatan kebudayaan nasional dalam konteks global.